-->

Navigation Menu

Keunikan Seni & Budaya Sumatra

- Juni 05, 2018
Dalam ikatan budaya Melayu, ada berbagai warna budaya dari ujung barat Aceh ke Lampung di bagian selatan Sumatera. Sumatra dan beberapa pulau kecil di sekitar secara administratif dibagi menjadi 10 provinsi. Menari, puisi, dan pembacaan syair telah menjadi cara unik untuk mengungkapkan hal-hal dalam komunitas. Beberapa keunikan seni dan budaya sumatra bisa menjadi temapat wisata yang bisa Anda kunjungi jika Anda pergi ke Sumatra

Dari Aceh atau Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), tari Saman dan belati berbentuk-L yang unik yang disebut Rencong telah muncul sebagai keahlian yang terkenal. Dalam harmoni gerakan tubuh, nyanyian dan puisi penarinya, tari Saman secara mempesona telah menyampaikan pesan agama, etika, pendidikan, serta patriotik.

Di wilayah Sumatera Utara, Anda juga dapat menemukan karya arsitektur yang megah. Didominasi oleh suku Batak, Malaya dan Nias, orang-orang di Sumatera Utara tidak hanya dikenal sebagai penari dan penyanyi yang baik tetapi juga sebagai perajin terampil yang mencampur karya arsitektur dengan seni ukir dan seni pahat. Seni arsitektur dalam bentuk perumahan tradisional dapat ditemukan di pulau Samosir. Anda disarankan untuk membawa pulang kain Ulos, kain khusus yang akan melestarikan kenangan Anda tentang budaya khas Tano Batak.

Saat mengunjungi Sumatera Utara, Anda harus meluangkan waktu Anda untuk pergi ke pulau kecil di sisi barat Sumatera. Pulau Nias disebut oleh Suku Nias (Ono Niha) sebagai Tano Niha. Ritual tradisional loncatan batu telah menjadi ikon budaya Suku Nias. Daya tarik anak-anak Nias yang terampil dan kuat melompati dinding batu setinggi 2 meter akan menjadi pertunjukan menarik yang tidak boleh Anda lewatkan.

Matrilineal hukum adat dan kesenian suku Minangkabau adalah magnet Sumatera Barat. Rumah Gadang tampaknya menjadi rumah tradisional yang menarik dengan atap berbentuk tanduk kerbau yang unik. Kebudayaan khas suku Minang juga tercermin melalui perpaduan seni bela diri dengan tari, musik dan seni pertunjukan yang dikemas sebagai 'Silek'.


Pesona sumatera juga dipancarkan dari ujung utara Pulau sebagai pancaran emas dari kain Tapis Lampung. Kain sulaman benang emas telah menjadi simbol sakral tradisional masyarakat Lampung. Hari ini, Tapis kain dengan berbagai pola hias menjadi kerajinan tradisional dengan nilai ekonomi tinggi.

 

Start typing and press Enter to search